Hai, saya Ima. Seorang istri rumah tangga yang suka sibuk. Saya seorang work at home Manda. Dipercaya menjadi menteri keuangan di keluarga Satrianto. Bersyukur, walaupun secara teoretis disampaikan hanya 25% mempunyai teori keuangan, tapi 75%nya saya menggunakan feeling dan pastinya diajari oleh suami. Beruntung banget, belajar mengelola keuangan bersama #ibuberbagibijak dan VISA dengan narasumber mba Prita Gozie untuk bisa mengelola keuangan lebih baik lagi agar bisa dibanggakan dan dipercaya oleh menteri tenaga kerjanya aka suami.
Visa Gelar Workshop Literasi Keuangan #IbuBerbagiBijak
Jangkau Pelaku Usaha Perempuan di Yogyakarta
Program Literasi Keuangan
#IbuBerbagiBijak yang diinisiasi Visa, bekerja sama dengan Otoritas Jasa
Keuangan dan Bank Indonesia, kali ini diselenggarakan di Yogyakarta. Workshop
digelar dalam rangka mengedukasi para pelaku usaha perempuan seputar manajemen
keuangan mendasar untuk bisnis mereka.
Visa, perusahaan pembayaran digital terdepan
di dunia, bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia, kembali menggelar program Literasi Keuangan
#IbuBerbagiBijak, sebuah program yang mengedukasi perempuan untuk berbagi
pengetahuan seputar manajemen keuangan. Memasuki tahun ketiga penyelenggaraan, workshop kali ini diselenggarakan di Yogyakarta,
menyasar para pelaku usaha perempuan di bawah naungan Dewan Kerajinan Nasional
Daerah (Dekranasda) Yogyakarta.
Hadir dalam kesempatan ini, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman. Kepala Bagian
Industri Keuangan Non Bank, Pasar Modal, dan Efek Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY
Noor Hafid, yang menjelaskan kepada yang hadir tentang pinjaman online yang harus diwaspadai.
Tentunya, hadir pula Financial Educator Prita Ghozie. Workshop
tersebut tidak hanya mengedukasi seputar pengetahuan manajemen keuangan yang
mendasar, tetapi juga agar pelaku usaha perempuan cerdas dalam mengakses
produk/layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kemampuan, serta pentingnya pemahaman
akan perlindungan konsumen dalam mendukung pengembangan bisnis yang
berkelanjutan.
Studi Visa: Masyarakat Indonesian Semakin Percaya Diri
Bepergian Tanpa Tunai
Bepergian Tanpa Tunai
77% masyarakat Indonesia memperkirakan akan semakin
sering menggunakan pembayaran nontunai dalam jangka waktu 12 bulan ke depan,
dan 41% meyakini bahwa Indonesia akan mewujudkan masyarakat tanpa tunai dalam kurun
waktu tiga tahun.
Presiden Direktur PT
Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan bahwa saat ini, semakin banyak
masyarakat Indonesia yang memiliki akses terhadap pembayaran nontunai sehingga
lebih percaya diri bepergian tanpa tunai.
“Menjalani
gaya hidup nontunai menjadi lebih mudah dan menarik bagi masyarakat Indonesia
karena banyaknya opsi cara membayar, mulai dari pembayaran menggunakan kartu,
teknologi nirkontak, hingga yang berbasis kode QR. Konsumen juga menginginkan
proses pembayaran yang lebih cepat, mudah, dan aman yang mendorong mereka semakin
mengurangi penggunaan uang tunai dan memulai gaya hidup nontunai,” ujar Riko.
Untuk itulah, “Studi
Consumer
Payment Attitudes yang dirilis Visa menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia
semakin percaya diri
untuk bepergian tanpa tunai, dengan keamanan
informasi pribadi menjadi fokus utama mereka. Karenanya,
Visa
berkomitmen untuk menghadirkan teknologi pembayaran dan
keamanan digital terbaru,
seperti Visa Contactless dan Visa Token Service, agar konsumen
dan pelaku usaha di Indonesia
dapat semakin percaya diri saat bertransaksi,” tambah
Riko.
Ilmu dari Mba Prita Gozie Bagi Menteri Keuangan Rumah Tangga
Dukungan #IbuBerbagiBijak dengan VISA bagi Manda yang juga mempunyai kesibukan sebagai seorang work at home (freelancer) dan juga owner dari toko kelontong, telah memberikan banyak insight dari mba Prita Gozie.
Baca juga : Rahasia Mengatur Keuangan Sebelum Ikut #IbuBerbagiBijak
Setidaknya, literasi keuangan momblogger tidak hanya bergelar :
CEO - Chief Everything Officer
CFP - Certified Financial by Perasaan
MBA - Managed By Alloh
Melainkan bisa menjadi Financial Analyst untuk keuangan rumah tangga masing-masing aka Menteri Keuangan di rumah tangga masing-masing. Yeaaayy!
Waspada dengan Pinjaman Online
Di kesempatan ini, hadir perwakilan dari OJK, Bapak Noor Hafid yang menyampaikan beberapa hal penting terkait pinjaman online (pinjol). Sebaiknya, ibu-ibu rumah tangga dan pelaku usaha melakukan cek dan ricek ke 157 untuk memastikan tawaran pinjaman online yang ditawarkan tercatat di OJK.
Menyikapi dengan bijak tentang pinjaman online :
Metode Sisa dan Sisih
Berakhir sudah keseruan kami momblogger di event VISA X IbuBerbagiBijak yang sedianya diselenggarakan di Yogyakarta. Semua ilmu sudah dibungkus dan siap diaplikasikan di keuangan rumah tangga kami. Terima kasih semua pihak yang telah berbagi ilmu keuangan pada hari ini.
Belajar mengenai literasi keuangan tuh emang penting banget ya, manda. Kalo ga.. Kayanya bakalan kalap tiap liat diskonan di toko online. Kemudahan pembayaran kadang bisa bikin lupa diri akutu
BalasHapusIlmunya bagus banget yaa, apalagi mbak Prita jelasinnya dengan seru dan lucu-lucu, jadi berasa kurang terus waktunya hahaah
BalasHapusLengkap banget nih. Penyampaian mbak Prita bisa bikin materi "berat" enak dilahap yaaaa
BalasHapusLucu juga singkatannya 🤣 , memang menggunakan nontunai itu mudah banget, tapi harus disertai menganalisa keuangan keluarga, biar nggak jebol tuh duit🤣
BalasHapusSaya tuh pas ikut materinya bu Prita, seperti ditelanjangi ya.. huhuhu.. apalagi pas buat dana darurat. Saya belum banget tuh. Memang kalau jadi Ibu tuh kudu pinter ya kelola keuangan. Kan direktur keuangan RT ya ibu.. ^_^
BalasHapusAsik banget sih cara bu Prita kl ngomong soal keuangan. Aku jg koleksi buku2 beliau. Cara penyampaiannya enak banget.
BalasHapusSeorang ibu saja banyak sekali jabatannya ya. Paling sulit ini buat saya atur keuangan. Seringnya kebobolan. Cuma sekarang saya mencoba tarik tunai beberapa ratus ribu rupiah buat saya kumpulin beli laptop. Kalau di ATM takut khilaf gesek terus.
BalasHapusManda jejer mba Prita koyok kakak adek ihhh.
BalasHapusSamaaa cantiknya.
Moga2 kita juga tertulari semangat financial planning yg lebih baik, bersama ZAPFIN!
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Cerdas finansial memang dibutuhin banget ya Manda, untuk menjaga stabilitas keuangan keluarga.
BalasHapusGaya transaksi kedepan yang menuntut kepraktisan memang menjadi moment yang pas banget untuk vendor layanan non-tunai unjuk gigi, tetapi tetep ya kita cerdas untuk memilih produk mana yang terpercaya.
BalasHapusSebagai menteri keuangan dirumah sudah seharusnya menguasai literasi keuangan hahaha...aku tuh kalau nggak butuh mau diskon segede apapun ogah hahaha. Dan mungkin kalau nggak butuh banget dalam arti buat usaha ya jangan juga pinjam sembarangan dana ya
BalasHapusWow..ketika para istri sudah berkumpul dan belajar bersama..
BalasHapusSeneng banget dapet asupan ilmu finansial planner ala mba Prita.
peran kita emang dobel2 yak...makane gelar e akeh.. haha ilmu ttg keuangan penting banget.. secara keputusan penting ada di tangan kita2 ini ya.
BalasHapusMemang penting sekali ya mendapatkan ilmu financial planner biar jadi menguasai literasi keuangan
BalasHapusseorang ibu rumah tangga wajib hukumnya cerdas finansial...memang harus banyak belajar tentang hal ini..keuangan stabil keluarga pun akan bahagia
BalasHapusCEO - Chief Everything Officer
BalasHapusCFP - Certified Financial by Perasaan
MBA - Managed By Allow.... Aku langsung nyangkut sama 3 istilah ini dan emang bener banget siih hihihi...literasi ttg dunia finansialku harus diupdate nih
Wih keren acaranya ya, bikin momblogger makin pinter. Nggak sia-sia ya belajar finansial kayak gini bisa diaplikasikan buat sehari-hari. Sayang akunya nggak bisa ikut euy..
BalasHapuswiih asyik banget nih bisa langsung dimentori sama financial educator yang kece, Mbak Prita Ghozie. Beneran deh pengen banget juga belajar soal finansial secara profesional bukan cuma feeling hihi
BalasHapusSedikit demi sedikit aku juga sudah beralih ke pembayaran digital. Tapi memang belum sepenuhnya. Uang cash aku selalu pegang krn masih sering belanja secara tradisional. Tapi mulai merasakan nyamannya pembayaran non tunai ini. Apa-apa tinggal srak-srek aja. Praktis.
BalasHapusIni ilmu yang penting banget dipelajari agar bisa diaplikasikan dalam management keuangan rumah tangga. Tapi dengan adanya pembayaran nontunai gitu semakin memudahkan apa malah jadi pisau bermata dua, ya?
BalasHapusWah, perempuan juga harus literasi keuangan nih, terlebih pengusaha UMKM
BalasHapusPulang dari acara #ibuberbagibijak jadi makin ahli mengelola keuangan keluarga ya Mba Ima. Terima kasih sharingnya. Banyak yang harus saya aplikasikan dari artikel ini nih
BalasHapusSeru banget ya mbak acaranya. Saya pun kalau ada acara semacam ini selalu tertarik. Secara ibu rumah tangga tuh butuh banget edukasi finansial agar bisa mengela keuangan dengan baik. Oiya masalah pinjaman online tuh sudah merajalela banget
BalasHapusAcara yg bagus sekali ya Mbak. Supaya semua ibu melek finansial. Duuh jadi inget pernah baca beberapa daftar investasi bodong. Makanya itu kita harus hati-hati. Apalagi kalau pinjaman online ya. Sebisa mungkin hindari saja deh
BalasHapusWaah seru banget acaranya. Menjelaskan materinya kok asyik banget. Materi yg terkesan gahar jadi lebih fun dipelajari
BalasHapusAcaranya bergizi nih. Pas banget buat ibu-ibu yang suka khilaf seperti saya. Apalagi kalau udah liat diskonan e-commerce. Haha
BalasHapusHaahah itu yg bikin singkatan lucu lucu mbak Prita Gozie?. Kalau di Jakarta emang udah 80 persen non tunai. Tapi semenjak Jakarta black out kemarin aku selalu bawa uang cash jg. Kalau dulu hampir nggak pernah bawa cash
BalasHapusBarokallah acara bergizi banget ya Manda
BalasHapusbelajar keuangan buat kita memang penting banget
apalagi aku sering boncos wkwkkw
Beruntung sekali Manda bisa hadir di agenda bergizi untuk para menteri keuangan keluarga ini. Saya cuma pernah baca pemaparan Mbak Prita Ghozie ini dulu pas di majalah Ummi.
BalasHapusSip. Zaman now memang bawa non-tunai lebih nyaman, ya. Pinjam secara online juga praktis tapi kudu waspada. Noted :)
Tugas istri dirumah banyak banget bukan hanya melayani keluarga tapi dapat mengatur keuangan dengan baik
BalasHapusbener banget mba, jangan sampai terkena pinjol, apa adanya aja, gak pake hutang2. hehe. biar aman keuangan
BalasHapus