Masa pandemi bagi sebagian orang meninggalkan cerita sendiri-sendiri. Tak terkecuali saya, saya menyebutnya keberuntungan karena menjadi salah satu UMKM yang memulai usaha justru di saat pandemi. Ide sederhana dari bisnis yang saya jalankan sewaktu pandemi karena kebutuhan baju saat WFH, yaitu daster. Terlepas dari D A S T E R adalah pakaian dinas saya di rumah yang nyaman. Bagaimana dengan ibu dan para moms yang membaca artikel ini?

Ya! Flashback ke belakang, bahwa masa pandemi mengubah gaya belanja kita dari offline ke online. Lebih hemat waktu karena cukup berbelanja dari handphone dan lalu menanti barang datang diantar kurir JNE. Menjadi pembeli pun, sangat terbantu dengan layanan ekspedisi yang mengantarkan pesanan kita persis di depan pintu. Betapa pentingnya sebuah perusahaan ekspedisi menjaga kepercayaan pelanggannya terhadap barang yang dipesan dan diantarkan dengan baik-baik oleh perusahaan ekspedisi.

JNE, mengangkat tagline #ConnectingHappiness telah berusaha mewujudkannya dengan dibuktikan kepercayaan pelanggan pada ekspedisi JNE. Saya sendiri memilih ekspedisi JNE untuk meneruskan amanah mengirim barang-barang berharga ke lain kota, seperti mengirimkan dokumen penting. Kepercayaan terbangun pada sebuah ekspedisi ditentukan dari penilaian kita dan komentar yang muncul dari pelanggan ekspedisi tersebut. 

Sejauh Manda menggunakan ekspedisi JNE, jarang sekali komplain terkait barang hilang/barang rusak. Dan tidak main-main, laptop pun pernah dikirim dengan menggunakan ekspedisi JNE. Akhir-akhir ini, program CSR JNE juga menyasar pada UMKM. Program CSR JNE lebih pada bagaimana UMKM lebih memanfaatkan teknologi internet dalam promosi produknya, sehingga lebih luas jangkauan pasarnya sehingga memungkinkan peningkatan omset. WOW! JNE baik banget ya.

Baca Juga : Tips Bisnis Online

7 Tips Mengembangkan UMKM 

1. Miliki alasan berbisnis yang kuat, membuka bisnis bukanlah ikut-ikutan berbisnis sebagai trend. Ketika kita memiliki alasan yang kuat dalam membangun bisnis, maka ketika rasa bosan dan saat sulit tiba, kita akan lebih mudah melewatinya karena bisnis ini dibangun dengan alasan yang kuat.
2. Cari informasi sebanyak-banyaknya, cari tahu program CSR dari JNE yang salah satunya berfokus pada pengembangan UMKM di daerah, siapa tahu bisa ikut menyimak dan menambah wawasan dalam berbisnis. Salah satunya mengembangkan bisnis secara online dengan memanfaatkan teknologi internet dan banyaknya kemudahan membuat konten promosi usaha melalui banyak aplikasi dan media sosial.
3. Lebih banyak menggunakan telinga. Ya! Sebagai seorang pebisnis, kita harus lebih banyak menggunakan telinga untuk belajar dari pengusaha lain dan untuk mendengarkan masukan atas produk yang kita punya.
4. Jangan berfokus pada pesaing, melainkan peningkatan kualitas produk kita. Pesaing itu akan selalu ada, tugas kita adalah memperbaiki produk sesuai yang dimau pelanggan. Karena setiap produk akan diterima istimewa di tangan yang tepat.
5. Perbaiki hubungan dengan pelanggan. Pelanggan setia adalah sebuah kunci dari kesuksesan bisnis. Mereka akan loyal pada produk yang kita branding. Perlakukan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang memuaskan. Salah satunya dengan fast response apabila pelanggan mengontak melalui WA atau DM instagram. 
6. Dengarkan komplain dan sikapi dengan bijaksana. Menanggapi komplain harus dengan kepala dingin dan sikap penerimaan untuk mendengarkan keluhan pelanggan. Mari kita terus belajar untuk menerima kritik membangun supaya bisa bertahan menjadi pebisnis tangguh.
7. Langitkan doa, optimis dan selalu menginjak bumi. Dalam setiap usaha, tidak luput dari cobaan, jangan pernah putus berdoa, dimudahkan dan semoga diberkahi dalam usaha. Optimis dengan bisnis yang sedang dibangun dan tetap menginjak bumi ketika usahanya meroket dan sukses.